
Persatuan Mahasiswa Agroteknologi (Perma AGT) bersama Forum Mahasiswa Agroteknologi/Agroekoteknologi Indonesia (Formatani) berhasil menyelenggarakan Ekspedisi Nasional Tapak Kupi 2024 pada 15-19 November 2024. Acara ini melibatkan 40 mahasiswa dari sembilan universitas di Indonesia, termasuk Universitas Sriwijaya (Unsri), Universitas Lampung (Unila), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Samudra (Unsam), Universitas Simalungun (USI), Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB), Universitas Bengkulu (UNIB), Universitas KH. Abdul Wahab Hasbullah (Unwaha), dan Universitas Padjajaran (Unpad). Kegiatan berlangsung di kampus Unila dan Sekolah Kopi di Pekon Sukajaya, Kecamatan Sumberjaya, Lampung Barat.
Ketua pelaksana, M. Abid Muzhaffar, menyatakan bahwa kegiatan ini berfokus pada pengembangan kopi robusta, mencakup seluruh siklusnya dari budidaya hingga penyajian. Program ini memberikan pelatihan langsung dan memfasilitasi diskusi dengan berbagai pihak terkait.
“Kami ingin peserta memahami secara langsung proses industri kopi, mulai dari tahap penanaman di kebun hingga penyajiannya. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk membahas berbagai tantangan yang dihadapi petani kopi di Indonesia,” ujar Abid.

Peserta mendapatkan pelatihan teknis dari ahli, seperti Deden Ramdani yang mengajarkan teknik budidaya kopi, dan Mulyanto yang memberikan pelatihan tentang pengolahan dan seni penyajian kopi.

Selain itu, diskusi terbuka dengan petani lokal, UMKM, Gapoktan, pemerintah Desa Sukajaya, Dinas Perkebunan Lampung Barat, dan mentor Sekolah Kopi menjadi salah satu acara penting. Tiga isu utama yang dibahas meliputi ketiadaan subsidi pupuk urea, solusi dengan konsolidasi instansi terkait; kurangnya tenaga kerja saat panen, diatasi melalui penguatan kelompok tani dan pemberian insentif; serta pengelolaan limbah kulit kopi, dengan usulan pemanfaatan sebagai pupuk organik cair melalui demplot uji coba.
Haidar Hasni, Kepala UPT Sekolah Kopi, mengapresiasi antusiasme peserta dan berharap ilmu yang diperoleh dapat diterapkan untuk memajukan industri kopi di wilayah masing-masing.
Kegiatan Ekspedisi Nasional Tapak Kupi 2024 ini menunjukkan peran Universitas Lampung dalam mendukung keberlanjutan kopi robusta dan pembelajaran lintas kampus.